Senin, 03 Februari 2020

Tak Lagi Untukmu

Aku adalah bayang
Takkan erat meski kau genggam
Takkan nyata mesti kau rasa
Aku hanya bisa menjaga

Kini aku akan menghilang
Menjadi abu atau kepingan
Berbaur dengan semua serpihan
Menghapus jejak semua ingatan

Aku takan lagi menjagamu
Kau sudah temukan jalanmu
Jalan terbaik dalam takdirmu
Yang ada disetiap doamu

Terima kasih telah singgah sementara
Walau hanya untuk melepas lelah dan gundah
Semoga kau baik baik saja
Tetap tegar meski terbalut kecewa

Senin, 09 Desember 2019

Surya Kencana

Aku melangkah
Kembali kedalam rimbamu
Tempatku melepas pilu
Dan juga haru

Kabut yg menyelimutiku
Rintik air yg ragu menyentuhku
Angin yg menghempaskanku
Kembali kedalam masa lalu

Aku selalu berdoa
Agar tuhan selalu menjagamu
Hutanmu, lembahmu, sungaimu
Angin malammu, kabut soremu, embun pagimu

Terimakasih telah mengajarkanku arti kata rindu
Yang terbelenggu didasar hatiku
Aku akan kembali
Kembali kedalam pelukmu lagi

Sabtu, 07 Desember 2019

Cinta, malam dan belantara

Semakin jauh aku melangkah
Terlihat bintang tunjukan arah
Menembus gelap sepinya rimba
Teriring angin sempat menyapa

Ranting melirik tanpa berbisik
Daun melambai menyapa sunyi
Batang tergenggam dalam cengkraman
Malam menjadi saksi perjalananku

Sunyi tapi tak mati
Hidup tapi tak berbunyi
Semua menenangkanku
Menjernihkan hati dan pikiranku

Aku menemukan cintaku
Dalam malam hadirkan rindu
Aku mengenang kasihku
Kepada belantara yg penuh misteri

Senin, 02 Desember 2019

Sejarah Dibalik Nama Surya Kencana

Kali ini gw mau bahas tentang sejarah dibalik nama surya kencana . Yang selama ini  menjadi tempat biasa kita mendirikan tenda, berfoto-foto ria dan mengaguminya . Kalian juga harus tau kenapa tempat itu, lembah yang terapit 2 punggungan itu dinamakan dengan surya kencana . Setelah gw cari informasi dari beberapa sumber diinternet dan juga dapet cerita dari masyarakat-masyarakat setempat . Nama Surya kencana diambil dari nama sebuah pangeran, Pangeran Raden Haji Suryakencana ra. yang nama lengkap beliau Raden Suryakencana Winata Mangkubumi merupakan seorang putra Pangeran Aria Wiratanudatar (pendiri kota Cianjur) yang beristrikan seorang putri jin.

Menurut babad Cianjur, Pangeran Surya Kencana dinikahkan oleh ayahnya dengan salah satu putri dari bangsa jin dan hingga kini bersemayam di Gunung Gede. Hal yang sama terjadi pula pada putri Jayasasana lainnya , Ny. R. Endang Sukaesih yang bersemayam di Gunung Ceremai dan R. Andika Wirusajagad yang menguasai Gunung Karawang.
Konon kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan tempat bersemayam Pangeran Suryakencana. Sejarah dan legendanya merupakan kepercayaan masyarakat di sekitar, yaitu tentang keberadaan Eyang Suryakencana dan Prabu Siliwangi di Gunung Gede.
Petilasan singgasana Pangeran Suryakencana berupa sebuah batu besar berbentuk pelana. Hingga kini, petilasan tersebut masih berada di tengah alun-alun. Beliau bersama rakyat jin menjadikan alun-alun sebagai lumbung padi yang disebut Leuit Salawe, Salawe Jajar, dan kebun kelapa salawe tangkal, salawe manggar.
Kawasan yang dipercaya oleh kalangan praktisi supranatural sebagai wilayah kekuasaan Eyang Surya Kecana dan karuhun Sunda lainnya adalah:

1. Kawasan Gunung Gede merupakan tempat bersemayam Pangeran Suryakencana. Beliau bersama rakyat jin menjadikan alun-alun sebagai lumbung padi yang disebut Leuit Salawe, Salawe Jajar, dan kebun kelapa salawe tangkal, salawe manggar. Petilasan singgasana Pangeran Suryakencana berupa sebuah batu besar berbentuk pelana. Hingga kini, petilasan tersebut masih berada di tengah alun-alun, dan disebut Batu Dongdang yang dijaga oleh Embah Layang Gading. Sumber air yang berada ditengah alun-alun, dahulu merupakan jamban untuk keperluan minum dan mandi.

2. Kawah Gunung Gede yang terdiri dari, Kawah Ratu, Kawah Lanang, dan Kawah Wadon, dijaga oleh Embah Kalijaga.

3. Embah Serah adalah penjaga Lawang Seketeng (pintu jaga) yang terdiri atas dua buah batu besar. Pintu jaga tersebut berada di Batu Kukus, sebelum lokasi air terjun panas yang menuju kearah puncak.

4. Eyang Jayakusumah adalah penjaga Gunung Sela yang berada disebelah utara puncak Gunung Gede.

5. Sedangkan Eyang Jayarahmatan dan Embah Kadok menjaga dua buah batu dihalaman parkir kendaraan wisatawan kawasan cibodas. Batu tersebut pernah dihancurkan, namun bor mesin tidak mampu menghancurkannya. Dalam kawasan Kebun Raya Cibodas, terdapat petilasan/ makam Eyang Haji Mintarasa.

6. Konon, Eyang Suryakencana menyimpan hartanya dalam sebuah gua lawa/walet yang berada di sekitar air terjun Cibeureum. Gua tersebut dijaga oleh Embah Dalem Cikundul. Tepat berada di tengah-tengah air terjun Cibeureum ini terdapat sebuah batu besar yang konon adalah perwujudan seorang pertapa sakti yang karena bertapa sangat lama dan tekun sehingga berubah menjadi batu. Pada hari kiamat nanti barulah ia akan kembali berubah menjadi manusia.

Begitulah cerita sejarah dibalik nama suryakencana . Maka dari itu jika kita berkunjung ke taman nasional gunung gede pangrango, niat kan dalam hati untuk berbuat baik, jangan berbuat yg aneh-aneh karna ada mata-mata yg tak terlihat yg memperhatikan kita . Jaga selalu keindahan alun-alun suryakencana, dengan tidaknya memetik bunga edelweis, meninggalkan sampah berserakan dan menjaga lisan ucapan kita jika berada disana .

Sabtu, 30 November 2019

Pendakian Gunung Gede 18-20 Juni 2011 (PART II)

Gw ngingkarin janji gw pada diri sendiri . Gw bilang ga mau naik gunung lagi waktu itu . Ternyata pas udah berbulan bulan dikota seakan rasa rindu muncul . Rindu suasananya . Rindu petualangannya . Rindu keindahannnya . Gw pun menceritakan tentang kerinduan gw sama temen-temen nongkrong gw . Salah satu temen gw bilang kalo dia diajakin sama temen kampusnya naik gunung gede . Wah kebetulan bgt gw pikir, bisa gabung sama mereka . Gw pun mulai berbicara tentang rencana pendakian tersebut . Mulai dari tanggal, waktu, peralatan dll . Pada saat itu kami mengajak anak-anak yg seiring nongkrong diwarung Ibu . Dan yg mau cuma 2 org diluar gw sama putra, yaitu sandi sama pitoy . Sandi temen smp gw sama kaya putra . Kalo pitoy temen nongkrong gw sekaligus tetangga gw . Kami pun sepakat ikut pendakian berempat gabung dengan temen kampusnya putra, nama temennya kristy . Kami pun mulai mengumpulkan alat-alat yg kami butuhkan . Mulai dari tenda, carrier, sleeping bag, P3K dll . Singkat cerita hari pemberangkatan pun tiba . Hari kamis kami menginap dirumah putra dan jumat subuh berangkat menuju bogor . Kami janjiaan dengan kelompoknya kristy diperempatan pasar ciawi . Kami naik bis dari tol barat bekasi menuju kp.rambutan, dari kp.rambutan menuju ciawi . Kami sampai diciawi sekitar jam 10 pagi . Tidak satupun terlihat pendaki, apalagi dari kelompoknya kristy . Kami pun memutuskan menunggunya di depan masjid . Sekitar jam 11 kristy tiba bersama teman-temannya . Setelah berkenalan kami pun bersiap-siap untuk solat jumat terlebih dahulu . Setelah adzan terdengar kami pun mulai memasuki masjid, mendengarkan khotbah dan memulai solat jumat . Setelah selesai solat kami kembali merapihkan barang barang kami . Lalu kami mulai berjalan kejalan raya menaiki bis yg membawa kami ke daerah cipanas . Setelah sampai cipanas kami carter angkot yg mengantar kami sampai jalur menuju pos gunung putri . Setelah sampai kami beristirahat dan makan sebelum pendakian dimulai . Lalu kami mendaftar ke pos GPO dan memulai pendakian dengan berdoa . Pendakian pun dimulai . Kami start sekitar pukul 16.00.


Kami pun berjalan melewati sawah-sawah petani dengan medan yg tidak terlalu terjal . Sekitar satu jam kami berjalan kami telah sampai disungai terakhir sebelum masuk hutan . Berjalan setengah jam lagi dan kami tiba dipos I sekitar pukul 17.45 . Kami pun beristirahat sejenak dan mulai mengeluarkan senter kami untuk alat penerangan . Sekitar jam 18.30 kami mulai perjalanan kami kembali . Kristi memberitahu kami jika kami harus terus bergerak agar berkeringat dan tidak merasa dingin yg bisa menyebabkan hipotermia . Dan dia bilang kalau kita tidak akan berhenti lama seperti ini lagi, istirahatnya hanya beberapa menit lalu berjalan lagi . Kami pun mengikutin intruksinya . Kami mulai berjalan kembali . Sekitar 45 menit kami berjalan kami tiba di POS II . Istirahat 5 menit dan berjalan kembali . Sekitar 1 jam kami berjalan kami tiba dipos 3 . Beristirahat sejenak lalu kembali berjalan . Pukul 21.00 kami tiba diPos 4 simpang maleber . Gw ngerasain kaki gw pegel bgt dari tadi jalan cepet, tapi seru bisa nempuh waktu sesingkat ini dibanding pendakian pertama gw . Dan setelah setengah jam lagi berjalan kami keluar dari hutan dan tiba dialun-alun timur surya kencana . Seperti biasa disuryakencana kami disambut ribuan bintang dan bunga edelweis . Akhirnya kerinduan gw terbayarkan, melihat suryakencana lagi dimalam hari, berjalan dilembahnya bersama bintang yg menemani . Kami pun berjalan lagi menembus dingin angin yg menusuk tubuh kami . Angin ini berputar putar disuryakencana . Karna suryakencana ini lembah yg sangat luas . Setengah jam kami berjalan cepat berpacu dengan waktu kami tiba dialun-alun barat surya kencana . Kami tiba sekitar pukul 22.30 . Tanpa basa basi kami pun mulai mendirikan tenda kami . Tenda kelompok gw diisi 4 org, yaitu sandi, putra, pitoy dan gw . 2 tenda lagi diisi oleh kelompoknya kristy . Setelah memasuki tenda dan kami mulai memasak air "biar mateng" wkwk untuk membuat minuman panas sebelum tidur .
Kami pun didalam tenda berubah wujud menjadi kepompong wkwkwk iya sleeping bag setengah badan dan tangan yg masih bergerak gerak . Setelah minum air hangat dan makan beberapa cemilan kami memutuskan tidur dibalut angin angin suryakencana .

Pagi hari pun tiba . Saat mata gw melihat jam menunjukan pukul 06.30 . Kami dibangunkan oleh adri dari kelompoknya kristy dan diberikan 4 mangkuk bubur ayam . Sungguh ini bubur ayam mirip sama yg tukang bubur ayam bikin yg lewat depan rumah gw . Mangkuknya dari sterofom, bubur putih terbalut bumbu yg hijau, ada irirsan seledri, kacang tanah, daging ayam yg diiris iris dan kerupuk merah . Gw dan 3 temen gw ketawa pagi itu, yg membuat lelucuan "jangab jangan adri tukang bubur ayam lagi" wkwkwk tapi serius itu mirip sekali bubur ayamnya . Sebelum gw makan buburnya gw pindahin ayamnya ke pitoy, karna gw ga suka ayam wkwk . Dan setelah dimakan, persis ini mirip rasanya kaya tukang bubur yg lewat depan rumah gw, fix adri tukang bubur ayam . Kami pun tertawa lagi dan langsung menghabiskannya . Tidak lama kami setelah kami makan kami berfoto foto sebentar .
Foto yg berbackground gunung gunung sekitar suryakencana, foto bersama bunga edelweis dll . Oh iya bunga edelweis ini adalah bunga yg dilindungi, bunga yg biasana disebut bunga abadi, bunga ini dibilang ga bisa layu mesti kita petik, tetapi kita dilarang memetik bunga tersebut apalagi membawanya pulang kerumah dan ditaro divas bunga untuk dijadikan pajangan dikamar wkwk . Setelah selesai foto-foto sekitar pukul 08.00 kami mulai packing peralatan kami . Karna kami harus melanjutkan perjalanan kami menuju puncak . Sekitar jam 08.30 kami berjalan lagi menuju puncak .







Setelah meninggalkan suryakencana gw cukup menyesal . Kenapa begitu sebentar gw ada disini . Waktu gw kemakan gara-gara tidur tapi itu pilihan juga sih, gamungkin juga ga tidur malem dan keluyuran disurya kencana malem malem . Dalam hati gw berkata gw akan balik lagi kesini dan lebih lama disini . Setelah berjalan sekitar 1 jam teman teman kristy mulai berteriak puncak puncak, kami yg berjalan paling belakang mencepatkan laju langkah kami dan benar ternyata kami telah tiba dipuncak sekitar jam 09.45 .
Tapi gw merasa aneh kenapa tidak terlihat nampak gunung pangrango . Hanya terlihat putih saja tanpa ada apa apa . Ternyata keindahan gunung pangrango terhalang oleh kabut yg cukup tebal, Sayang sekali . Terasa kerinduan gw yg tidak begitu sempurna . Beberapa saat kami dipuncak kami berfoto dengan papan gunung gede 2958 mdpl . Lalu berfoto dengan kabut wkwkwk . Foto bareng bareng dan tidak lama setelah itu kami mulai beranjak turun menuju cibodas . Kami mulai turun sekitar pukul 10.30 pagi .








Saat melipir turun menuruni puncak gunung gede adri bilang ke kami kalau turun lebih baik dilepas saja kaminya jangan ditahan, gw bertanya "maksudnya?" , adri menjawab "maksudnya dibawa sambil jalan cepet gitu, jangan ditahan tahan berhenti seperti naik, selain mempersingkat waktu itu jg bisa menghilangkan rasa pegel sesaat, tapi harus cari pijakan yg yakin dan kuat soalnya resikonya bisa terpeleset, jatuh dan .......... " waduh gw bilang . Tapi seru juga sih memacu adernalin . Saat sampai diujung puncak kami pun mulai memasuki hutan kembali . Benar sekali adri kristi dan teman temannya pun turun begitu cepat bagaikan ninja wkwkwk . Mereka menggunakan batang pohon untuk berpegangan dan membatu meraka . Kami pun mengikuti jejak mereka . Sampai akhirnya setegah jam kami tiba ditanjakan setan . Kami mulai turun perlahan lahan, berpegangan dengan sling yg sudah disediakan, memijakan kaki kami dengan hati dan sampai semua telah turun dari tanjakan setan .
Mulai berjalan cepat lagi dan kami tiba dipos kandang badak sekitar pukul 12.15 . Kami istirahat sebentar dan memakan beberapa cemilan lalu kami berjalan lagi pukul 12.30 . Jalanan yg cukup landai memudahkan kami berjalan cepat dan kadang berlari . Membuat perjalanan kami lebih cepat dari sebelumnya . Melipir landai menuruni medan yg seperti anak tangga, melewati air terjun yg bertebing coklat lalu berjalan landai kembali dan kami tiba dipos kandang batu . Pos yg terkurung oleh lebatnya pohon, cukup rindah dan nyaman tapi cukup juga menyeramkan . Kami melewati kandang batu tanpa beristirahat . Melewati track yg landai lagi dan akhirnya kami tiba di air panas . Sebelum kami melewati air panas kami beristirahat sejenak diposnya . Sebelum air panas ada air yg mengalir seperti air terjun tapi kecil, seperti sungai tapi pendek . Pokoknya itu lah ya wkwk .
Air ini hangat, karna aliran air ini sebelum melewati air panas, air ini adalah air campuran belerang dengan air sungai, makanya cukup hangat . Kami pun melepas pakaian kami dan berendam disana . Terasa sangat segar sekali berendam disana . Tapi setelah keluar dari air terasa dingin langsung menusuk . Kami langsung mengganti pakaian kami lalu memasukan pakaian basah kami, lalu mulai berjalan kembali . Melewati air panas dengan track yg hanya melintasi batu batu diatas air sungguh mengerikan . Disisi kiri kami ada tali untuk membatu, kami berpegangan itu sambil kadang terciprat cipratan air terjun yg sangat panas . Sampai akhirnya kami turun melewat batu batu itu dan kami tiba pos setelah air panas .
Pos yg bentuknya seperti bangunan tua . Kami beristirahat sejenak untuk memakan beberapa cemilan . Setelah itu kami memulai perjalanan turun kami kembali . Kami berangkat dari pos itu sekitar pukul 14.30 .


Setelah lama berjalan dan kadang berlari kamu tiba di pos pertigaan antara curug cibereum dan menuju pos cibodas . Kami tiba disini sekitar pukul 15.30 . Pitoy dan putra ingin sekali melihat keindahan curug cibereum dan membujuk gw dan sandi saat itu . Sebenernya gw pengen tapi udah cape banget lari dari tadi . Tapi yaudalah gw ikutin kemauan pitoy dan putra akhirnya kami mampir sebentar ke curug cibereum mengingat waktu belum terlalu sore dan perjalanan dari pertigaan kecurug hanya sekitar 30 menit .
Setelah berjalan melewati hutan dan jembatan kayu akhirnya kami tiba dicurug cibereum . Curug yg indah sekali . Ada beberapa air terjun disana . Yg paling besar yg pertama kami lihat, jika berjalan sedikit ada lagi yg kedua, dan jika masuk sedikit lagi ada air terjun lagi yg ke tiga . Indah sekali dan cuaca semakin dingin sekali disini ditambah cipratan cipratan air yg kadang mengenai wajah kami . Kami berfoto foto sebentar sampai akhirnya pukul 16.30 kami memutuskan untuk turun melanjutkan perjalanan kami . Sungguh indah perjalanan kami dibalut dengan hal hal yg luar biasa . Ternyata gw baru tau banyak keindahan yg gw lewatin dipendakian pertama gw . Ternyata gunung gede bukan hanya punya ladang edelweis surya kencana aja tapi masih ada air terjun yg bertebing coklat (gw gatau namanya), ada air panas/hangat yg bisa dinikmati bukan hanya dilewati dan ada juga air terjun cibereum .




Kami berjalan kembali melewati pertigaan tadi, melewati jembatan kayu, masuk hutan kembali, melewati telaga biru, menembus hutan lagi sampai akhirnya kami tiba dipos laporan cibodas pukul 18.15 . Kami melapor anggota kami, memberikan sampah kami, dan kami ditanyakan oleh apakah diantara kami ada yg memetik bunga edelweis ? Kami menjawab tidak ada . Padahal hmmmmmm . Wkwk dan setelah laporan lengkap kami dipersilahkan turun . Sampai pasar warung warung cibodas kami beristirahat, makan, mandi lalu sekitar jam 20.00 kami turun menggunakan angkot ke bawah . Dari bawah naik bis lagi sampai akhirnya kami berpisah didalam bis dengan kristi, adri dan teman temannya yg turun diciawi . Kami pun melanjutakn perjalan pulang kami sampai bekasi .  Setelah sampai rumah kami pun pulang kerumah masing-masing . Gw langsung tidur dan besoknya bangun siang, udah niat ga ngampus . Pas gw bangun gw langsung kangen lagi suasana digunung gede, dengan segala keindahannya . Rindu gw ga sepenuhnya kebayar karna ga melihat pangrangonya, gw berniat akan balik lagi kesana suatu saat nanti dengan teman teman baru, cerita cerita baru dan pengalaman yang baru .

Jumat, 29 November 2019

Pagi menjadi malam, Malam tetaplah malam

Pagiku terasa gelap
Dingin tanpa cahaya
Mentari tak terlihat
Bulan pun telah pulang

Awan hitam menguasai langit
Menangis dalam dekapan
Bulan kembali meneranginya
Pancarkan cahaya jatuh dalam peluhnya

Langit dan Bumi

Hujan adalah kesedihan
Tangisan langit kepada bumi
Yang enggan menggapainya
Yang tak pernah menemukannya

Bumi menghapus airmatanya
Menyerap semua dukanya
Menumbuhkan bunga dengan cinta
Menyembuhkan luka dalam cerita

Tangisannya memberi kehidupan
Kepada bumi yang juga menangis
Menangisi rasa yang sulit dimengerti
Tanpa putus asa, derita dan air mata