Jumat, 19 Juli 2013

Lima Gunung Terindah Di Indonesia

Letak geologis Indonesia memiliki posisi yang unik, yaitu, berada di pusat tumbukan Lempeng Tektonik Hindia-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik, sehingga banyak bermunculan gunung-gunung dengan panorama alam yang indah di kawasan Indonesia. Bahkan, salah satu gunung di Indonesia termasuk dalam jajaran Tujuh Puncak Dunia (Seven Summit). Selain itu, Indonesia juga tercatat sebagai negara yang memiliki gunung berapi aktif terbesar di dunia. Berikut beberapa gunung yang memiliki keindahan alam dan menjadi destinasi favorit para pendaki Indonesia maupun Internasional.

1. Pegunungan Jayawijaya

  Tidak salah jika para pendaki gunung memiliki keinginan besar untuk menaklukan puncak tertinggi di Indonesia sekaligus di kawasan Oceania, Pegunungan Jayawijaya atau juga dikenal Pegunungan Cartenz (4.800 mdpl). Terletak di Papua Barat, Pegunungan Cartenz merupakan deretan pegunungan yang terbentang memanjang di tengah Pulau Papua, dengan puncaknya bernama Carstensz Pyramide. Pegunungan Cartenz masuk dalam jajaran Tujuh Puncak Dunia (Seven Summit). Sehingga banyak pendaki gunung dari penjuru dunia datang ke Gunung Cartenz untuk merasakan satu-satunya gunung di Indonesia yang puncaknya di selimuti salju abadi. Meskipun terletak di ketinggian yang berselimut salju di puncaknya, pegunungan ini ternyata terbentuk karena adanya pengangkatan dasar laut yang terjadi ribuan tahun yang lalu. Ini dibuktikan dengan ditemukannya fosil kerang laut yang dapat dilihat di batuan gamping di pegunungan tersebut. Sehingga tak heran bila pegunungan ini menjadi surga bagi ahli Geologi selain surga bagi para pendaki gunung.

2. Gunung Rinjani

  Berlokasi di Pulau Lombok, Gunung Rinjani (3.726 m dpl) merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dan sekaligus sebagai puncak tertinggi di kepulauan Nusa Tenggara dan Bali. Di bagian barat kerucut Gunung Rinjani terdapat Segara Anakan, sebuah danau di ketinggian 2000m dengan luas 11 juta m persegi dan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang mengalir melewati jurang yang curam. Di tempat ini biasanya digunakan untuk berkemah dan memancing karena banyak terdapat ikan mas dan mujair. Untuk mencapai puncak Gunung Rinjani dibutuhkan waktu sekitar 3 hari 2 malam. Namun, perjuangan melalui medan yang berat terbayar sempurna dengan pemandangan alam yang indah bagi para pendaki . Dari puncak Rinjani ini, kalian dapat melihat jelas Gunung Agung di Bali, Gunung Ijen-Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa saat cuaca bagus di pagi hari. Waktu terbaik untuk mengunjungi Gunung Rinjani adalah pada bulan Juni-Agustus. Untuk menuju Gunung Rinjani kalian dapat menggunakan kendaraan umum dari Mataram menuju ke desa Sembalun ataupun desa Senaru sebagai gerbang pendakian Gunung Rinjani.

3. Gunung Kelimutu

  Terletak di Pulau Flores, NTT, Indonesia, Gunung Kelimutu (1.639 m dpl) merupakan gunung berapi yang memiliki fenomena alam yang unik dengan kehadiran Danau Tiga Warna di puncak Gunung Kelimutu. Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Warna-warna danau tersebut selalu berubah seiring dengan perjalanan waktu. Fenomena alam Danau Tiga Warna, sampai sekarang masih menjadi misteri para ahli geologi dunia karena tidak dapat dipastikan perubahan warna pada danau tersebut. Namun, bagi masyarakat lokal percaya bahwa, setiap warna pada Danau Tiga Warna memiliki arti masing-masing dan kekuatan alam yang cukup besar. Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna – warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau “Tiwu Ata Polo” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal

4. Gunung Semeru

  Puncak tertinggi di Pulau Jawa terletak di Puncak Mahameru, Gunung Semeru (3.676 mdpl). Gunung Semeru terletak di perbatasan antara kota Malang dengan Lumajang. Untuk mencapai Puncak Mahameru diperlukan waktu sekitar empat hari. Tentunya dengan waktu tempuh tersebut, kita harus mempersiapkan segala kebutuhan perjalanan kita secara matang. Menyusuri lereng bukit yang ditumbuhi bunga edelweiss, cemara, padang rumput dan pinus merupakan menu visual yang menghiasi pendakian kalian menuju Puncak Mahameru. Melewati Ranu Kembolo, sebuah danau yang berada pada ketinggian 2.400 m dengan luas 14 ha memberikan panorama alam indah yang dapat menyaksikan matahari terbit disela-sela bukit. Namun ketika sampai di wilayah Arcopodo, sebuah wilayah vegetasi terakhir di Gunung Semeru, sebaiknya semua barang bawaan yang membebani ditinggal. Karena pendakian menuju Puncak Mahameru melewati bukit pasir yang curam dan mudah merosot. Waktu terbaik untuk mendaki Puncak Mahameru adalah dinihari sekitar jam 2 pagi, sebab pada siang hari gas beracun mulai berhembus dari kawah Jonggring Saloka . Keindahan alam di kawasan Gunung Semeru ini juga pernah menjadi lokasi produksi film layar lebar Indonesia, 5cm.

5. Gunung Kerinci

  Gunung Kerinci (3.805 mdpl) adalah gunung berapi tertinggi di Indonesia yang masih aktif. Keindahan panorama yang natural dengan kekayaan flora dan fauna di temui mulai dari dataran rendah hingga puncak gunung Kerinci. Tak hanya untuk dinikmati tetapi sangat baik untuk melakukan penelitian dan pendidikan. Pendakian ke puncak gunung Kerinci memakan waktu dua hari dimulai dari Pos Kersik Tuo.
Di kawasan gunung Kerinci juga terdapat surga tersembunyi,Danau Tujuh Gunung, sebuah telaga dengan kawah di ketinggian 2000m dikelilingi perbukitan di sekitar Kerinci yang hampir tak tersentuh.

Senin, 08 Juli 2013

Pendakian Gunung Slamet 3428Mdpl


Terlihat Sindoro-Sumbing dari pos 5 dipagi hari~

 Silwhite~

 Peristirahatan dipos 5~





 Perjalanan Meuju Pos 6 & 7 ~


























































































                                                  Puncak Gunung Slamet3428Mdpl~



Jumat, 28 Juni 2013

18 HARI KALAPHATAR (5,545 M) DAN DASAR EVEREST CAMP TREK EXPEDITION 2014

 18 hari perjalanan
14 hari trekking di tantangan melalui Teahouse
4 malam akomodasi hotel di Kathmandu
Gunung penerbangan ke Lukla Go Round
Puncak ketinggian: 5546 m



Sebuah perjalanan klasik menuju Everest Base Camp dan masteguhhandoyo mengikuti asmara dan kepuasan yang begitu dekat puncak gunung tertinggi di dunia.
Everest Base Camp Trekking merangkum berbagai macam tantangan serta prestasi yang luar biasa, setelah asmara dan kepuasan karena begitu dekat dengan Everest. Perjalanan ini menawarkan pesona gunung yang menakjubkan serta pemahaman yang berharga tentang kehidupan Sherpa dan segala tantangannya. Dapat disimpulkan bahwa Everest Base Camp Trekking dan masteguhhandoyo adalah salah satu baris paling populer di Nepal. Hal ini juga diketahui, bukan hanya karena jaraknya dari Everest, tetapi juga karena keramahan Sherpa, pemandangan pedesaan, keragaman etnis-budaya, serta berbagai festival biara meriah dan megah.
Selama perjalanan ke Everest Base Camp dan masteguhhandoyo, kita akan tinggal di beberapa penginapan dinaungi bayangan puncak Everest, Lhotse, Nuptse, Ama Dablam, dan Thamaserku. Semuanya dipilih dari yang terbaik di antara 20 teratas dunia untuk perjalanan versi klasik abadi Observer, Inggris. Kami akan menikmati makanan lezat dan keramahan tradisi Sherpa. Dengan hari libur untuk aklimatisasi untuk mendaki, kita akan berjalan perlahan-lahan di antara puncak gunung menjulang tertutup salju, melalui hutan dan pemukiman masyarakat Sherpa eye-catching.
Kami juga akan menjelajahi seluruh nuansa sihir Kathmandu: mengunjungi Situs Warisan Dunia: Kuil Buddha Bhaudhanath 'dan sebuah kuil Hindu Pashupatinath' (menjadi saksi di depan umum upacara kremasi Hindu di sungai Bagmati suci) sebelum gunung terbang ke Lukla, trekking di wilayah gerbang Nepal untuk pergi ke Everest. Selama menuju Everest Base Camp, kami akan turun desa Koshi Dudh menuju Namche, 'modal' Sherpa terletak di cekungan berbentuk tapal kuda, lengkap dengan pasar meriah dan ramai oleh pedagang dari berbagai daerah Tibet. Pemandangan pegunungan menjadi lebih menantang dan sama seperti kita mulai trekking di atas pohon-pohon di jalan untuk Dingboche untuk aklimatisasi dan eksplorasi lebih lanjut. Selanjutnya, kita akan mengikuti punggungan (Moraine) Khumbu gletser, menuju Gorakshep melalui Lobuche. Akhirnya pendakian ke puncak masteguhhandoyo (5,445 m) membawa kita ke titik terbaik untuk melihat 360 derajat panorama di dunia Himalaya, termasuk Everest sebagai puncak tertinggi.


  H-1 Dari Jakarta ke Kuala Lumpur
      Hari 01 Kuala Lumpur, Kathmandu, Sambut malam, Bermalam di Hotel
      Budaya kunjungan Hari Climb 02 / Persiapan
      Hari 03 Terbang Lukla (2.800 m) dan naik ke Phakding (2.650 m)
      Hari 04 Trekkingt o Namche (3.440 m)
      Hari 05 Hari istirahat untuk aklimatisasi
      Hari 06 Trekking ke Khumjung
      Hari 07 trekking ke Desa Photse
      Hari 08 Trekking ke Dingboche (4.360 m)
      Hari 09 Istirahat di Dingboche (4.360 m)
      Hari 10 Trekking ke Lobuche (4.930 m)
      Hari 11 Trekking ke Gorek Shep (5288 m) beralanjut ke Everest Base Camp (5.545 m)
      Hari 12 Hike dan trekking ke masteguhhandoyo Pherichee
      Hari 13 Namche Trekkingke
      Hari 14 Trekking ke Phakding (2.600 m)
      Hari 15 Trekking ke Lukla (2.800 m)
      Hari 16 Terbang Kathmandu (1.360 m)
      Hari 17 Di Kathmandu / menjelajahi Kathmandu
      Hari 18 Selesai perjalanan / kembali ke KL
      H +1 KL JAKARTA


Biaya ini meliputi:
   

    
Transportasi saat kedatangan & keberangkatan baik untuk penerbangan domestik dan internasional (pulang).
    
Hotel Akomodasi di Kathmandu dalam bentuk kamar twin dengan sarapan untuk tetap sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam jadwal.
    
Makan penuh selama berkemah saat pendakian dan trekking ekspedisi melalui Teahouse tersebut.
    
Akomodasi untuk berkemah saat pendakian atau trekking ekspedisi melalui Teahouse seperti yang ditunjukkan dalam jadwal.
    
Resepsi makan malam dengan Program etnis-budaya sebagaimana tercantum dalam jadwal.
    
Panduan untuk tur kota untuk setengah hari sebagaimana tercantum dalam jadwal.
    
Seluruh pajak bandara dan penerbangan domestik sebagaimana tercantum dalam jadwal.
    
Transfer pribadi ke dan dari titik awal dan titik akhir trekking di jalan.
    
Gratis penggunaan peralatan trekking di kualitas - kantong tidur, bulu khusus di dalamnya, tikar terisolasi, jaket (jaket yang terbuat dari isian), tas ransel, dan selama perjalanan berlangsung.
    
Ketinggian Chamber Portable (PAC) / Gamow Bag (Safety Equipment untuk resiko akut Mountain Sickness / AMS) dan penuh dengan peralatan untuk Pertolongan Pertama pada Kecelakaan.
    
Ketua kelompok lokal dan jalur trekking di profesional, dilatih oleh Wilderness First Aid
    
Tur berikut pendaki berpengalaman dari semua biaya dan biaya perjalanan.
    
Masak selama trekking, pemandu, dan staf pendukung lainnya.
    
Porter untuk membawa semua perlengkapan pribadi dan peralatan kelompok.
    
Porter dilengkapi dengan pakaian hangat dan peralatan trekking di lengkap: Gore Tex Jaket dan celana panjang, sepatu trekking, selimut, topi wol, sarung tangan wol, kaus kaki wol, dan kacamata hitam.
    
Berkas dan informasi komprehensif baik sebelum keberangkatan dan selama perjalanan.
    
Trekking izin dan nasional biaya masuk taman / kawasan lindung.
 

Selasa, 18 Juni 2013

Pendakian Gunung Gede

Pendakian pertama saya ke Gunung Gede - 30 Juni 2005 .

Surya Kencana 30 Juni 2005    

Puncak Gunung Gede 2958mdpl - 1 Juli 2005

Pendakian kedua saya  ~ 2009

Puncak Gunung Gede Diselimuti Kabut - 2009


Gunung Gede 2958mdpl - 2009

Pendakian ketiga saya ~ 2010

Surya Kencana - 2010

Puncak Gunung Gede - 2010

Pendakian keempat ~ 2011

Surya Kencana - 2011
Gunung Pangrango Terlihat dari Puncak Gunung Gede - 2011

Pendakian ke 5 ~




Puncak Gunung Gede 3958mdpl - 2013




Perjalanan Turun Gunung Gede via Cibodas - 2013

Rabu, 15 Mei 2013

Gunung Papandayan 2665mdpl

Sebenernya perjalanan papandayan ini sebelum perjalanan cikuray tapi karna foto-fotonya baru masuk ke email saya sekarang jadi postingnya baru dibuat sekarang . Foto-fotonya bisa dilihat dibawah ini .


Ini pos laporan sebelum kami mendaki Gunung Papandayan 2665mdpl .. 




























Dan perjalanan kami dimulai melewati jalan bebatuan yang bersebelahan dengan kawah papandayan yang masih aktif . Berjalan sejajar dengan ketinggian awan dan bau tak sedap dari kawah papandayan . Melewati tebing-tebing yang menurut warga garut  gampang terjadi longsor . Setapak demi setapak kami terus melangkah sambil melihat pemandangan indah disekeliling kawah yang kami lewati .































Setelah kurang lebih 2 jam kami melangkah kami tiba dipondok salada, tempat para pendaki membuka tendanya dan mengistirahatkan tubuhnya .


Keesokan paginya kami melangkah lagi menuju puncak papandayan melewati hutan mati .


Setelah melewati hutan mati kami tiba ditegal alun . 


Setelah melewati tegal alun kami melangkah lagi menuju puncak . Sampai akhirnya kami tiba dipuncak bayangan papandayan dan memotret sebentar .

Terlihat Tegal Alun dari puncak bayangan Gunung Papandayan .

Tak lama kami beristirahat dipuncak bayangan kami meneruskan perjalanan kami kembali . Menuju puncak yg sebenarnya . Dan ternyata puncak papandayan 2665mdpl puncak tropis, puncak yang masih banyak pepohonan sehingga tak dapan melihat keindahan pemandangan dari puncak tersebut . Tetapi kami tidak menyesal karna hilang semua rasa penasaran kami akan puncak papandayan 2665mdpl .