Senin, 29 Agustus 2016

Puncak Sejati

Hallo gaes kali ini gw mau ceritain perjalan pendakian ke gunung raung, banyuwangi jawa timur . Pendakian ini sih sebenernya udahh lama ya, sekitar tahun 2013 tapi gw baru nulis skrg wkwkwk . Gila yah udah telat 3 tahun gw . Tapi gpp, gw bakal tetep nulis cerita gw karna mungkin temen-temen yg mau kesana bisa belajar dari pengalaman pendakian gw .

     Gunung Raung adalah gunung terekstream yg berada diwilayah jawa timur . Ini salah satu gunung impian gw, karna di gunung ini bukan seperti pendakian gunung-gunung lain yg hanya berjalan kaki, camp lalu summit . Digunung ini dibutuhkan fisik dan mental yg kuat . Karna digunung ini kita membutuhkan skill panjat tebing, karna melihat trek yg sangat curam digunung ini dibutuhkan kemampuan tali menali .
     Pada suatu hari gw liat info twitter dari akun @infopendaki ada yg nyari barengan ke gunung raung, nama org yg ngajak itu junio asal surabaya . Lalu tanpa lama gw langsung hubungi kontaknya, berkenalan dan langsung membicarakan ttg pendakiannya . Junio ini ingin mendaki raung bersama dua org temannya yaitu ferdy dan ari . Lalu dia bilang ada juga yg mau bergabung dipendakian ini dari malang 2 org . Lalu tanpa berfikir panjang gw pun langsung beli tiket KAI tujuan Surabaya, tapi gw dapet kendala karna tiket KAI ke surabaya sdh habis, gw beralih ke M\malang pun juga sudah habis . Akhirnya dari banyak sumber informasi gw beraniin beli tiket ke jogja dan dari jogja ada kereta langsung kebanyuwangi tapi harus menunggu semalam dulu dijogja .
     Tak terasa H-7 keberangkatan gw sudah semakin dekat dan ternyata ada temennya temen gw yg mau ikut pendakian gunung raung ini juga . Nama temen gw Alfian dan temennya yg mau ikut itu namanya Surya Panji, gw seneng ada orang yg punya mimpi yg sama gw . Dan gw juga seneng jadi gw ada barengan berangkat dari jakarta hehehe . Hari itu pun tiba . Gw ketemuan sama panji dist,senen jakarta, kita satu kereta tapi ga sebangku karna panji beli tiketnya beda sama gw . Kereta pun mulai jalan menuju Yogyakarta .
     Kereta kami jalan pagi jam 06.55 dan sampai jogja sekitar 16.00 . Tapi kami harus menunggu sampai besok pagi, karna kereta jogja menuju banyuwangi keesokan harinya jam 07.00 pagi . Jadi kami meminta bantuan tumpangan dari temen gw dan singgah dikostan temen gw semalem . hehhe Nama temen gw yg punya kostan Galuh, tapi dia nya ga ada hahahha jadi kuncinya dititipin ke temen sebelah kostnya, Namanya Benny . Nah benny ini ingin memulai mencoba coba mendaki, dan kita saling sharing tentang pendakian, antara gw, panji dan juga benny. Tak terasa malam pun cepat berlalu dan pagi pun datang kembali . Gw sama panji pun mulai bergegas menuju stasiun lempuyangan dan bergegas memasukinya . Setelah cek tiket kamipun langsung memasuki kereta sri tanjung yg akan membawa kami ke banyuwangi . Kereta pun jalan, dan perjalanan kami pun kembali berjalan .
     Singkat cerita kami pun bertemu Junio, ari dan ferdy didalam satu kereta yg kami naiki . Kami janjian disambungan gerbong dan kami bertemu disini . Kami pun mulai bercerita ttg pengalaman pendakian dari pribadi kami masing-masing . Dan setelah ngobrol-ngobrol kami pun berjalan kembali menuju kursi kami masing-masing . Sampai akhirnya kami tiba dist.Kali Baru banyuwangi jam 21.00 . Perjalanan yg cukup panjang ya dari jogja menuju banyuwangi . Setelah sampai kamipun keluar stasiun dan langsung cari makanan disebrang st.banyuwangi . Setelah makan kamipun naik ojek menuju basecamp / rumah pak soeto .
     Setelah sampai dirumah pak soeto kami pun beristirahat sambil mempersiapkan perbekalan dan peralatan untuk besok . Sambil menunggu dua orang yg ikut bergabung dari malang . Dan sekitar jam 22.30 mereka pun datang, Yg pertama namanya Ican , Yg satu lagi namanya Hafiz . Dan kami pun kembali bercerita lagi tertawa bercanda bersama . Walaupun gw rada kurang ngerti sih becandaannya wkwkwk . Ketika malam semakin larut kami pun tertidur dan berdoa agar pendakian kami diberkati oleh allah swt .
     Pagi pun datang, Junio dan ferdy pun mengurus surat izin dari pihak kepolisian dan mengisi data nama anggota kami yg ingin menaiki gunung raung . Setelah mendapatkan surat izin pihak terkait kami pun mulai bersiap untuk berangkat .
Dari rumah pak soeto kami naik ojek sampai Pos I sumber air terakhir . Diraung itu memang sulit mendapatkan mata air, jadi kita harus stok air sekitar 15-20L/Orang . Kebayang ga ? Jangan dibayangin tapi dijalanin wkwkwk . Akhirnya kami semua telah tiba disumber air terakhir, Team Kami Terdiri dari Ferdi(SBY), ARI(SBY), Junio(SBY), Fariz(BKS), Panji(JKT), Ican(MLG) dan Hafiz(MLG) . Oh iya pos I ini berada dalam ketinggian 980Mdpl . Setelah kumpul pun kami berdoa sebelum memulai pendakian kami, lalu kami pun memulai pendakian kami .


      Dari Pos I berjalan akan berjalan melewati batas perkebunan dan hutan, kemudian mulai memasuki hutan yang lebar namun lebat dengan pepohonan dimana terdapat banyak pohon dan semak berduri, jalan yang dilalui belum banyak menanjak dan cenderung melipir menyisiri hutan.Diperlukan waktu normal selama kurang lebih 4 jam untuk menempuh jarak dari Pos 1 menuju Pos 2 sejauh 4130 meter. Pos 2 ini merupakan tempat camp yang terluas selama jalur pendakian dan pendaki dapat bermalam disini. Pos 2 ini terletak pada ketinggian 1431 mdpl.. Setelah istirahat sebentar kami pun melanjutkan perjalanan menuju Pos 3 .

       Dimulai dari Pos 2 inilah para pendaki akan mulai melalui track menanjak mengikuti punggungan dan tidak lagi melipir. Track yang dilalui cukup sempit dimana di sebelah kirinya adalah jurang. Diperlukan waktu sekitar 1 jam untuk mencapai Pos 3, di pos 3 ini terletak persis di tengah jalur pendakian namun agak luas dan dapat mendirikan camp dengan 2 tenda.Camp 3 terletak pada ketinggian 1656mdpl.
     
Lepas dari pos 3 pendakian dimulai dengan melalui jalan landai, kemudian akan melewati turunan sebelum berpindah punggungan dan melalui jalan menanjak yang cukup panjang. Setelah kurang lebih 2 jam akan tiba di Pos 4, sebuah tanah lapang yang sempit namun dapat digunakan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan pendakian. Pos 4 terletak pada ketinggian 1855mdpl. Kamipun mendirikan camp dipos 4 ini karna waktu yg sudah mulai gelap . Itu ada foto selfi kami ditenda, keluarga baru yg masih hangat bahkan sampai sekarang .
Yang pali kiri itu ican, sebelahnya ada hafiz, sebalahnya lagi itu gw, sebelah gw itu panji, sebelahnya lagi junio, ari dan ferdy . 
     Setelah kami camp semalam memasak, bercanda dan bercerita kami pun tertidur hingga akhirnya pagi pun tiba . Kami pun mengemas barang-barang kami untuk melanjutkan perjalan kami menuju pos 5 . Pendakian ke pos 5 ini masih tetap dalam satu punggungan namun track yang dilalui semakin terjal dan rapat dimana banyak terdapat pohon berduri(disarankan selama pendakian menggunakan pakaian lengan panjang), bila hujan jalur ini akan menjadi sangat licin. Waktu yang diperlukan untuk melalui rute ini adalah selama lebih kurang 45 menit. Pos 5 ini tidak terlalu luas namun sedikit di bawah pos 5 juga terdapat tempat yang cukup luas untuk beristirahat dan biasanya di area pos 5 ini digunakan untuk tempat beristirahat makan siang sebelum melanjutkan pendakian. pos 5 terletak pada ketinggian 2115 mdpl.
     Setelah beristirahat di pos 5 bersiaplah kita untuk melanjutkan pendakian yang semakin berat dimana jalurnya semakin terjal serta tipis dimana kanan-kiri jurang untuk itulah diharapkan berhati-hati saat melintasi rute ini. Rute ini tidak terlalu lama karena hanya sekitar 30 menit akan tiba di camp 6/Pos 3. Di pos 6 ini terdapat area camp yang berundak – undak sebanyak 3 undakan dan dapat digunakan untuk tempat bermalam. pos 6 terletak pada ketinggian 2285 mdpl.
     Pendakian pada rute ini semakin berat dimana akan semakin mendekati puncak Gunung Wates, yang tentunya tracknya semakin terjal, jalur pendakiannya pun semakin terbuka dan udara semakin dingin diiringi angin yang semakin kencang dank abut tipis yang mulai turun menutupi jalur pendakian.Setelah sekitar 45 menit kita akan tiba di pos 7, yang merupakan camp di area terbuka, sebuah dataran yang cukup luas dan terbuka, dapat mendirikan 3 tenda. Di pos 7 ini kita dapat menikmati pemandangan negeri di atas awan yang sangat indah, dimana di depan terdapat puncak gunung wates, sebelah kiri dan kanan kita dapat melihat berjajar punggungan serta lembahan, dari kejauhan juga mulai tampak puncak raung yang berbentuk bebatuan, apabila malam dan kondisi cerah pemandangan bintang-bintang yang bertebaran di langit yang memancarkan sinarnya serta gemerlap lampu-lampu di perkotaan yang tampak dari kejauhan akan menjadi pemandangan yang dapat kita nikmati di malam hari, di pos 7 ini pun mulai terdapat bunga edelweisss yang apabila mekar menjadi pemandangan indah bagi kita. Kondisi di pos 7 ini tanahnya rawan longsor dan juga udara dingin serta angin yang berhembus kencang dikarenakan areanya yang sangat terbuka, untuk itulah agar berhati-hati jika ingin bermalam di pos 7 ini. pos 7 terletak pada ketinggian 2541 mdpl.
     Perjalanan dari pos 7 menuju pos 8 diawali dengan melewati punggungan terakhir menuju puncak gunung wates selama sekitar 45 menit, sementara itu jalurnya cukup terjal dan rapat oleh pohon berduri. Dari puncak gunung Wates pendakian dilajutkan dengan melipiri punggungan yang sangat tipis dengan bibir jurang yang sangat membutuhkan konsentrasi dan kehati-hatian. Setelah berjalan melipir kita akan mulai melalui track menanjak dimana mulai terdapat vegetasi khas puncak gunung. Total waktu menuju pos 8 ini adalah sekitar 2 jam perjalanan normal.pos 8 terletak pada ketinggian 2876 mdpl.
     Inilah rute terakhir yang harus dilalui sebelum mencapai puncak gunung raung, pada rute ini jalurnya semakin terjal, mulai banyak bunga edelweiss, vegetasinya pun semakin jarang dan pepohonan tua yang menjadi ciri khas sebelum puncak gunung. Setelah berjalan sekitar 1 jam barulah kita tiba di pos 9 yang merupakan camp terakhir yang dapat kita gunakan untuk beristirahat, di pos 9 ini merupakan batas vegetasi sebelum melewati bebatuan untuk mencapai puncak raung. Pos 9 terletak pada ketinggian 3023 mdpl.
     Dari pos 9 yang merupakan batas vegetasi selanjutnya kita berjalan selam lebih kurang 10 menit dan akan tiba di puncak semu gunung raung 3154mdpl, tak jarang puncak ini juga dinamakan puncak kalibaru sebagai mana jalur pendakian ini. Di atas puncak gunung raung inilah kita kembali dapat menikmati keindahan negeri di atas awan, dimana dapat memandangi indahan awan yang serasa begitu dekat dan sejajar dengan kita, dari kejauhan tampak menjulang deretan punggungan gunung argopuro dan semeru, sementara pada arah sebaliknya dapat memandangi laut dan pulau Bali di seberang sana, selain itu di depan kita telah tampak jalur menuju puncak sejati yang sangat menantang, bebatuan dengan kanan kiri jurang dalam yang cukup memacu adrenalin kita sebelum menapakinya, dan yang tidak kalah juga adalah pemandangan puncak 17 yang berbentuk piramida yang seoleh mengundang kita untuk segera mencapai puncaknya.

      Inilah rute pendakian terakhir dan juga terekstrim yang harus kita lalui untuk mencapai puncak sejati. Dimulai dari puncak raung kita berjalan turun melipiri bibir jurang lalu mengikuti sebuah jalan landai dan akan tiba di titik ekstrim yang pertama. Di titik ini kita harus melipir tebing bebatuan dimana di sebelah kanan adalah jurang sedalam 50 meter, untuk itulah di titik ekstrim pertama ini kita memasang jalur pemanjatan kurang lebih 5 meter, di jalur telah terpasang 1 buah hanger, 1 bolt dan di titik anchor atasnya terdapat pasak besi yang telah tertanam, dapat digunakan sebagai anchor utama. Setelah melewati titik ekstrim 1 kita terus bejalan menanjak menuju puncak 17/piramida,sampai pada titik ekstrim yang kedua yaitu 10 meter sebelum puncak 17. Disini kita kembali harus membuat jalur pemanjatan, dimana leader melakukan artificial climb selajutnya setibanya di puncak 17 memasang fix rope untuk dilalui orang selanjutnya dengan teknik jumaring. Selanjutnya perndakian dilakukan dengan melipir dan menuruni bibir jurang yang tipis sekali, disini merupakan titik ekstrim ketiga yang juga harus dipasangi pengaman bisa dengan menggunakan tali kernmantel ataupun dengan membentangkan webbing sejauh kurang lebih 10 meter. Selepas dari titik ekstrim ketiga ini kita terus berjalan agak landai menelusuri jalan setapak yang sangat tipis sekali dengan kanan kiri jurang sedalam 50 meter. Akhirnya tibalah kita di titik ekstrim yang keempat/terakhir dimana kita harus memasang jalur untuk menuruni tebing 15 meter dan menggunakan teknik rappelling untuk mencapai ke bawah. Sesampainya di bawah kita masih harus melanjutkan perjalanan, agak berjalan menurun ke bawah kita tiba di sebuah tempat lapang dan teduh yang biasanya digunakan untuk tempat beristirahat sebelum melalui tantangan terakhir yaitu mencapai puncak tusuk gigi(bentuknya menyerupai tusuk gigi) dan puncak sejati. Dari tempat istirahat ini perjalanan kembali menanjak dengan tingkat kemiringan yang cukup terjal dimana jalur yang harus dilalui adalah batuan lepas dan berpasir yang apabila diinjak rawan sekali untuk longsor, untuk itulah diperlukan kehati-hatian dan menjaga jarak antar pendaki selama melewati track ini agar apabila longsor batuan lepas tersebut tidak membahayakan pendaki di bawahnya. Setelah mengakhiri tanjakan pada track bebatuan ini tibalah kita di puncak tusuk gigi yang tedapat banyak bebatuan besar,setelah itu dari puncak tusuk gigi kita melipir ke belakang dan kemudian berjalan agak menanjak sekitar 100 meter tibalah kita di tempat yang menjadi tujuan akhir dari pendakian ini, ya itulah PUNCAK SEJATI GUNUNG RAUNG 3344 MDPL, ditandai dengan sebuah triangulasi dan plang puncak sejati serta pemandangan sebuah kawah besar yang masih aktif yang setiap saat mengeluarkan asapnya.



Merapi Tak Pernah Ingkar Janji

      


       Ya kali ini gw akan nulis cerita perjalanan pendakian gw ke gunung merapi jawa tengah . Perjalanan pendakian ini sebenernya cepet, karna kali ini gw mendaki tanpa mendirikan tenda alias tektok . Perjalanan pendakian ini gw mulai dari jogja, bersama temen gw namanya Pian, mungkin ada yg kenal sama pian hahha . Pendakian ini bisa disebut pendakian dadakan, karna pendakian ini selang dua hari setelah gw turun dari semeru bareng pian juga . Gw mulai start pendakian dari jogja, karna transportasi rada susah jadi kita putusin nyewa motor . Dari jogja gw berangkat sekitar jam 2 siang, langsung menuju basecamp pendakian selo . Setelah gw anteng duduk dijok motor akhirnya kita tiba juga dibasecamp pendakian selo . Oh iya Selo ini berada dikabupaten boyolali, Jawa Tengah . Sengaja gw jadwalin sampe sini sore, karna gw sama pian mau mendaki keesokan harinya . Dibasecamp barameru gw ngurus registrasi pendakiannya, dan kita berdua mutusin utk tidur dihomestay Satria . Homestay Satria ini terletak dibawah basecamp barameru, kalo kalian pernah ke merapi pasti tau atau pernah liat deh homestay Satria . Homestay satria ini sering menjadi tempat singgah para-para bule . Dan gw pun sempet ketemu bule yg lagi stay di basecamp satria .
       Malam pun tiba, gw sama pian mulai packing peralatan dan perbekalan yg akan kami bawa besok . Kita berdua ga ada yg pake carrier, kita berdia masing-masing pake daypack 30L . Perbekalan kita cuma Air mineral 1SL masing-masing 1 kompor, nesting, hi-cook, coffe, snack, dan P3K . Karna udah planing tektok jadi kita ga bawa banyak barang dan bekasl, barang-barang kita yg dari semeru kita tinggalin dihomestay yg kita tempatin dijogja . Planing kita sih naik jam 04.00 Subuh, tapi nyatanya kita naik jam 06.00 wkwkwk .Pendakian pun dimulai

    Dipagi hari yg masih dingin kita mulai pendakian kita, ngelewatin basecamp barameru sampai Pos yg ada tulisan "NEW SELO" . Disitu kita berenti sejenak, untuk memandang betapa indahnya pemandangan yg tersajikan . Dari sini kita dapat melihat gunung merbabu . Setelah beristirahat sejenak kita pun langsung melanjutkan perjalanan, jalur yg kita lalui adalah batu-batu yg tertata rapih, sampai akhirnya tiba dipos selamat datang . Dari bawah sampai pos selamat datang itu tanjakan mulu, ga ada landainya, ampun dah wkwkwkk . Setelah istirahat lagi dipos selamat datang kita langsung lanjut menuju pos I .
       Perjalanan menju pos satu masih menanjak dan berdebu, karna mungkin sudah lama didaerah merapi tidak diberikan hujan . Setelah berjalan cukup lama akhirnya kita pun tiba di Pos I . Dari Shelter NEW SELO sampai Pos I kami menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam . Setelah Beristirahat Sejenak kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Pos II .

      Perjalanan menuju Pos II treknya hampir sama dengan yg telah kami lewati, Berdebu . Pos II ini tidak terlalu jauh, karna kami hanya menghabiskan waktu kurang lebi 30 menit utk sampai Pos II .Dipos II ini kami membuka snack untuk mengisi kekosongan perut yg kosong sambil meluruskan kaki agar urat-urat yg tegang kembali normal . Setelah beristirahat kamipun kembali memulai pendakian menuju Pos III Watu Gajah .

        Trek yg kami lalui mulai berbentuk bebatuan untuk sampai Pos III Watu gajah . Kurang lebih 1 Jam kami habiskan waktu untuk sampai ke Pos III Watu Gajah . Nah dari waju gajah ini kami sudah bisa melihat Pos terakhir Pasar Bubrah dan juga nampak jelas sekali wajah merapi . Setelah sampai diwatu gajah kamipun meneruskan perjalanan tanpa beristirahat lagi, sampai kamipun tiba dipos terakhir yaitu Pasar Bubrah .

        Pasar Bubrah ini adalah pos terakhir yg sering dijadikan tempat camp oleh teman-teman pendaki . Angin disini sangat kencang, jadi mesti hati-hati jika mendirikan camp disini . Kami pun beristirahat sejenak dipasar Bubrah . Dari Pasar Bubrah nampak jelas wajah Merapi, lalu jika menoleh kebelakangn terlihat indah senyuman Merbabu . Sungguh pemandangan yg tak bisa terbayarkan . Setelah kami beristrahat kami pun melanjutkan perjalanan kami menuju puncak Merapi .


      Dari pasar bubrah menuju puncak merapi kami melewati jalur bebatuan . Lalu makin keatas jalur pasir yg kami temukan . Pasir yg kami pijak makin lama semakin dalam, persis sekali seperti yg kami rasakan saat menggapai mahameru . Naik 5 langkah turun 3 langkah wkwkwk . Sedih ya, tapi kami tetap menikmati hehehe . Setelah kurang lebih 1 jam melewati pasir kami pun tiba juga dipuncak Gunung Merapi 2.930Mdpl . Kami pun sangat senang telah berhasil menginjakan kaki kami dititik tertinggi Gunung Merapi . Dari Puncak Merapi terlihat jelas indahnya Gunung Merbabu, indahnya langit yg amat sangat biru, awan putih yg tebal dan juga terlihat kawah merapi yg masih aktif . Sungguh Indah ciptaanmu ya allah . Kami pun bersyukur telah kepada all swt yg telah mengizinkan dan melindungi kami dipendakian kami . Tanpanya kami takan bisa, dan Tanpanya bumi tak akan tercipta .




Estimasi Pendakian Gunung Merapi Via Selo :
  1. Basecamp – New Selo (15 menit)
  2. New Selo – Pos I (1 jam)
  3. Pos I – Pos II (1 jam)
  4. Pos II – Watu Gajah (1 jam)
  5. Watu Gajah – Pasar Bubrah (15 menit)
  6. Pasar Bubrah – Puncak (1 jam)
  7. TOTAL adalah 4 1/2 jam.
Terima Kasih Telah Membaca ~