Seven Summit Merbabu
Pada suatu malam saya yg bernama fariz wicaksana bosan dengan kehidupan saya, bosan dengan hari-hari saya . Saya ingin bertualang, merasakan kesunyian dan keindahan alam . Saya mulai mencari-cari info tentang orang-orang yg ingin tracking ke pucak gunung lewat sosial media seperti facebok dan twitter . Setelah saya login akun saya, saya melihat twett teman saya yg meretweet akun @infogunung . Tanpa berfikir panjang saya pun langsung memfollow akun tsb dan juga saya langsung membuka posting tweet akun tsb(@infogunung) . Saya pun melihat retweet terhangat akun tersebut yg bertuliskan seperti ini “ @rionel91 Dibutuhkan 1 orang yg ingin ikut tracking ke merbabu, karna 1 teman saya batal ikut, add pin : xxxxxxxx @infogunung “ . Tanpa ragu pun saya langsung invite pin akun tsb, saya ingat itu hari rabu tgl 27 maret 2013 . Saya langsung bertanya-tanya ttg tgl keberangkatan dan info-info lainnya . Dan ternyata keberangkatan pada hari jum’at tgl 29 maret 2013, 2 hari lagi “ucap saya dalam hati” . Seteleh saya pikir dengan matang akhirnya saya pun fix ikut pendakian itu dengan persiapan seadaanya . perjalanan saya pun dimulai ...
Pada siang yg ingin berganti dengan
sore hari, jum’at 29 maret 2013 saya bergegas menuju rumah seseorang yg
mengajak saya lewat sosial media itu, ternyata rumahnya dia masih satu kota
dengan saya . Kami pun berkemas barang-barang, kami bertiga dari kota bekasi
menuju stasiun pasar Senen karna perjalanan kami menaiki kereta . Ternyata
distasiun pasar senen telah menunggu 3 orang dari tambun yang ternyata teman
dari teman baru saya itu . Kereta tiba pukul 21.00 dan kami pun langsung
menaikinya . Tertidur lumayan pulas kami pun terbangun ketika matahari mulai
terbit . Kami pun tiba distasiun Semarang Poncol pukul 07.00 . Distasiun
Semarang itu kami beretemu dengan rombongan pendaki lainnya yang ternyata
mempunyai tujuan yg sama yaitu “Seven Summit Merbabu” . Kami pun bergabung
dengan rombongan itu yg berjumlah 4 orang yg berasal dari kuningan . Total
kelompok kami bertambah jadi genap 10 orang . Perjalanan dikota semarang pun
dimulai ...
Setelah keluar dari stasiun Semarang
Poncol kelompok kami menaiki mini bus yang bertujuan ke Salatiga Semarang . Setelah
kira-kira 1 setengah jam kami tiba di pasar sapi salatiga . Kamipun
beristirahat sejenak . Setelah mengisi tenanga dengan makan dan istirahat kami
pun berjalan kembali, menaiki mini bus yang menuju kopeng yg langsung turun
dipos pending pertama “Thekelan” . Kami pun beristirahat lagi sambil
meregistrasi pendakian dan menunggu satu kelompok yang berasal dari bandung .
Setelah menunggu agak lama kelompok dari bandung akhirnya tiba juga kelompok
dari bandung itu . Cuaca waktu itu hujan sedang . Kelompok bandung pun setelah
tiba dan registrasi langsung mendaki tanpa menunggu kami yg telah menunggu
mereka . Kami tertahan karna hujan, mereka malah hujan-hujanan . Ya tak apalah
yg penting kami telah berbuat baik . Setelah hujan reda perjalanan kami pun
dimulai sekitar jam 14.15 ....
Kami berjalan melewati ladang jagung .
Selangkah demi selangkah kaki pun terus melangkah .Tak terburu-buru kami
pejalan santai yang penting sampai hehe . Setelah lumayan lama berjalan,
kira-kira 1 setengah jam kami tiba di camp 1 pending .
Kami mengisi persediaan air dan beristirahat sejenak . Tak lama kami berjalan lagi menuju Camp 2 “Pereng Putih” .
Kami mengisi persediaan air dan beristirahat sejenak . Tak lama kami berjalan lagi menuju Camp 2 “Pereng Putih” .
Setelah kurang lebih 1 jam kami tiba di Camp 2 “Pereng Putih”
. Istirahat sejenak dan kami pun kembali berjalan meuju camp 3 “Gumuk Menthul”
yang tidak terlalu jauh dari pereng putih, kami tiba di “Gumuk Menthul” dengan
waktu 45 menit . Kami pun beristirahat sejenak sambil membersiapkan senter
karna hari sudah mulai gelap . Setelah siap semua kamipun melanjutkan
perjalanan lagi, itu kira2 pukul 18.00 .....
Kami berjalan didalam kegelapan, udara
yang dingin dan track yang lumayan terjal . Saat itu kabut pun mulai tebal, air
kabut pun turun dari atas . Kami tetap terus melanjutkan perjalanan, menahan
dingin dan menahan lapar . Setelah gerimis reda kami pun beristirahat didengah
hutan yang sedikit terbuka dan memakan makanan instan dan sempat memasak air
untuk membuat mie . Setelah mie pun jadi kami makan bersama dan tiba-tiba
hujanpun turun lagi . Air hujan yang menciprat kedalam mangkuk mie dan kuah mie
yg menciprat ke mata kami . Perih rasanya tapi tak kami rasa, kami usap muka
kami dengan air hujan itu . Dingin malam itu sangat mencekam, Saya pun sempat
merasakan menggil yg lumayan parah . Lalu kami bergegas membereskan alat-alat
makan dan sampah-sampah makanan yg telah kami makan . Kami pun melanjutkan
perjalanan kami kembali didalam hutan yg dingin dengan cuaca hujan . Tak lama
kami pun tiba di Camp berikutnya, Camp 4 yaitu “Lempong Sampan” .
Tak berfikir
lagi kami pun langsung membuka tenda disitu agar segera bisa beristahat .
Setelah tenda berdiri kami pun langsung membersihkan dalamnya yang terkena
karna rembasnya air . Setelah dalam tenda kering kami pun masuk semua dan
menghangatkan diri dengan membakar spirtus didalam tenda . Ketika api dari
sepirtus sedikit padam seseorang dari kelompok cirebon menyiramnya lagi agar
apinya tetap awet namun tak diduga sepirtus itu terbakar semua . Api yg
memencar didalam tenda membuat kami semua panik . Semua bilang “ambil air ambil
air” tapi tak satupun ada yang berani keluar karna dinginnya diluar karna hujan
yang agak lebat . Akhirnya kamipun mengorbankan baju2 kami yang telah basah
untuk memadamkan apinya, dan bagusnya cara itu ampuh dan api telah padam .
Untungnya tenda kami tak ada yang terbakar sedikitpun . Setelah kejadian itu
kami pun segera ambil posisi tidur agar besok pagi bisa segar lagi ......
Pagi hari pun tiba .
Kami mulai memasak air untuk membuat kopi, memasak nasi dan makan bersama . Setelah makan kami pun mulai mengambil barang-barang yg kami jemur dibawah teriknya matahari . Memasukkannya lagi dan membongkar tenda . Pukul 09.15 kami pun melanjutkan perjalanan kami ...
Kami mulai memasak air untuk membuat kopi, memasak nasi dan makan bersama . Setelah makan kami pun mulai mengambil barang-barang yg kami jemur dibawah teriknya matahari . Memasukkannya lagi dan membongkar tenda . Pukul 09.15 kami pun melanjutkan perjalanan kami ...
Setelah kurang lebih 1 jam berjalan kami
pun tiba di puncak 1 “Watu Gubuk”. Kami
istirahat sejenak disitu sekalian menjemur pakaian-pakaian kami karna saat itu
matahari sedang terik . Setelah lama beristirahat kami pun melanjutkan
pejalanan kami kembaliii ...
Kami berjalan melewat bebatuan yang
ditemani dengan pemandangan indah dikiri kanan kami . Setelah sekitar 1 jam
kami berjalan kami tiba di puncak 2, yaitu “Watu Tulis”/pemancar . Disitu
terlihat banyak tulisan-tulisan yang dibuat dari bebatuan . Sungguh indah .
Setelah tak lama kami beristirahat kamimelanjutkan perjalan kami lagiii ...
Kaki yg melangkah sedikit demi sedikit
akhirnya kami tiba di puncak 3, yaitu “Geger Sapi” . Dari puncak 3 ini terlihat
lautan awan yg sangat indah, sungguh indah sekali . Setelah memotret-motret
kami melanjutkan perjalanan kami lagi .
Tak lama dan tak begitu jauh kami tida
dipertigaan . Pertigaan ini yang memisah antara “Puncak Syarif” dan “Puncak
Ondo Rante” . Karna perjalanan pulang kami melewati puncak ondo rante jadi kami
tak menaiki puncak syarif, kami menuju arah puncak ondo rante dengan berjalan sedikit demi seditkit tanpa perdulikan lelah dan peluh yg bercucuran . Jalan terus, terus berjalan sampai tujuan dan keindahan yang kami cari . Perlahan perlahan, setapak demi setapak puncak selanjutnya telah terlihat .
Dan setelah berjalan 30 menit kami tiba dipuncak
“Ondo Rante” . Kami memotrey keindahan alam dari puncak ondo rante dan isirahat
sejenak . Setelah istirahat sejenak kami pun melanjutkan perjalanan ke puncak
“Kenteng Songo” yang berjarak kurang lebih 300 meter dari puncak ondo rante .
Setelah berjalan 45 menit akhirnya kami
tiba juga di puncak “Kenteng Songo” . Sungguh indah pemandangannya dari sini .
Awan yg begitu tebal dan berbentuk bagus . Kami memotret seperti biasa .
Setelah kami memotret dan istirahat kami pun menuju puncak 7, yaitu
“Trianggulasi” ....
Dari puncak kenteng songo kami hanya butuh
waktu 20 menit untuk tiba di puncak 7, “Trianggulasi” . Sungguh indah di puncak
7 ini . Dari sini terlihat gagahnya merapi, sindoro sumbing dan lawu . Awan pun
tidak kalah bagus dari puncak-puncak sebelumnya . Kami memotret-motret disana
sampai senja pun menghilang lalu kami turun berjalan lagi melanjutkan
perjalanan pulang .
Melewat banyak bukit . Melewati ladang savana 1 dan 2 .
Memasuki hutan yg lebat lagi dan kami tiba di pos kang bari pukul 00.00 .
Kami pun istirahat sampai pagi, dan siang
kami berjalan pulang sampai akhirnya bertemu dengan seseorang yang menawarkan jasanya mengantar kami sampai terminal boyolali dengan biyaya yang relatif murah . Setelah negosiasi sebentar akhirnya kami menaiki mobil pick upnya . Kami pun menuju terminal boyolali . Setelah sampai diterminal boyolali kami pun berpisah di terminal itu . Kami pulang dengan tujuan masing-masing . Sampai Bertemu lagi dilain waktu teman-teman sebenarnya dilain waktu~
#NYATA
Sumber
: @fariesasshole
@rionel91
@infogunung